tercatat indah
Jumat, 22 Februari 2013
Jumat, 20 Juli 2012
hewan vetebrata dan avetebrata
HEWAN
BERTULANG BELAKANG DAN TIDAK BERTULANG BELAKANG
Dunia hewan, berdasarkan ada tidaknya tulang
belakang dikelompokkan menjadi hewan bertulang belakang (vertebrata) dan hewan
tak bertulang belakang (Avertebrata). Kelompok hewan avertebrata mempunyai ciri-ciri
tidak bertulang belakang, susunan syaraf terletak di bagian ventral (perut) di
bawah saluran pencernaan, umumnya memiliki rangka luar (eksoskeleton) dan otak
tidak dilindungi oleh tengkorak.
Berikut adalah kelompok hewan yang termasuk
avertebrata :
1.
Porifera
(Latin:
porus = pori,fer = membawa) atau spons atau hewan
berpori adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.
Ciri-ciri
morfologinya antara lain:
- tubuhnya berpori (ostium)
- multiseluler
- tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
- berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
- warnanya bervariasi
- tidak berpindah tempat (sesil)
Porifera
hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang
masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan
cairan. Habitat porifera umumnya di laut. Contoh : Sycon, Clathrina,
Euspongia, Spongia.
2. Coelenterata
(Hewan Berongga)
Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron =
rongga) adalah invertebrata yang memiliki rongga tubuh.Rongga tubuh tersebut
berfungsi sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).Coeleanterata disebut juga
Cnidaria (dalam bahasa yunani, cnido = penyengat) karena sesuai dengan cirinya
yang memiliki sel penyengat.Sel penyengat terletak pada tentakel yang terdapat
disekitar mulutnya.
Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana. Contoh: hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.
Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana. Contoh: hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.
3.
Platyhelminthes (cacing pipih)
Platyhelminthes
adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral
tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih
kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada
binatang / hewan atau manusia.
Contoh
dari cacing pipih antara lain :
- cacing getar : planaria
- cacing pita : Taenia saginata (cacing pita sapi), Taenia solium (cacing pita babi), Echinococcus granulosum (cacing pita anjing)
- cacing isap : cacing hati (Fasciola hepatica)
4. Nemathelminthes
(Cacing gilig)
·
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah
hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang
baik namun tiak ada sistem peredaran darah.
·
Contoh : cacing perut (Ascaris lumbricoides),
cacing kremi (Oxyuris vermicularis), cacing tambang (Ancylostoma
duodenale) , cacing filaria (Wuchereria bancrofti).
5. Annelida (Cacing Gelang)
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang
terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan
sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin
sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contoh : cacing tanah (Lumbricus
terrestris), cacing wawo, cacing palolo, lintah (Hirudo medicinalis)
dan pacet (Haemodipsa)
6. Mollusca
(Hewan bertubuh lunak)
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen
dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk
cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari
serangan predator dan gangguan lainnya. Hidup di air laut, air tawar dan di
darat. Contoh : kerang, , gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut,
chiton.
7. Echinodermata
(Hewan berkulit duri)
Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang
hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris
radial. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik. Tubuh
ditutupi duri yang tersusun atas zat kapur, memiliki daya regenerasi yang
tinggi, hidup di laut, berkembang biak secara kawin yang pembuahannya diluar
tubuh. Contoh : Bintang laut (Asteroidea), Landak laut (Echinoidea), Bintang
ular (Ophiuroidea), lili laut (Crinoidea), teripang (Holothuroidea).
8. Arthropoda
(Hewan Berbuku-buku)
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas
dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh
artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah
terbuka.
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
a. Insecta (Serangga)
Insecta adalah kelompok utama dari hewan beruas
(Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut
pula Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti “berkaki enam”).
Contoh : kecoa, kupu-kupu, nyamuk, lalat.
b. Crustaceae (Udang-udangan)
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar
maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan
darat, seperti kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak,
walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada
inangnya.
Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian,
yaitu kepala dada yang menyatu (sefalotoraks) dan perut atau badan belakang
(abdomen). Bagian sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas
dan 5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang
kaki jalan. Selain itu, di sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang
atas, dan rahang bawah. Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki
renang dan di bagian ujungnya terdapat ekor. Pada udang betina, kaki di bagian
abdomen juga berfungsi untuk menyimpan telurnya. Contoh : kepiting, ketam,
udang.
c. Arachnoidea (Laba-laba)
Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah
sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat
pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Laba-laba
merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa
utamanya adalah serangga.
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk
menangkap mangsa, akan tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutera –yakni
helaian serat protein yang tipis namun kuat– dari kelenjar (disebut spinneret)
yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk
membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain,
menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan
lain-lain. Contoh : kalajengking, laba-laba, kutu buku.
d. Myriapoda (Lipan)
Kelabang adalah hewan yang memiliki sepasang kaki
di setiap ruas tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk
hewan nokturnal (beraktivitas di malam hari). Contoh : lipan (kelabang), luwing
(kaki seribu).
Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar
dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah
laut", atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata
diketahui memiliki dua pasang tungkai.
Vertebrata
memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan
massa, dan juga sistem
saraf pusat yang
biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru.
Vertebrata adalah
golongan hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari
perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis).
Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa
akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang
belakang (vertebrae).
Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan
subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
- Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
- Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
- Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
- Memiliki celah faring.
Tubuh vertebrata mempunyai tipe simetri bilateral
dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton, khusus
bagian otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium). Bagian terluar
tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan
dermis (lapisan dalam). Kulit vertebrata ada yang tertutup dengan bulu ada juga
yang tertutup dengan rambut.
Organ dalam, seperti organ pencernaan, jantung,
dan pernapasan terdapat didalam suatu rongga tubuh atau selom. Vertebrata
memiliki alat tubuh yang lengkap, yang menyusun sistem organ
tubuhnya meliputi sistem pencernaan yang memanjang dari mulut hingga anus,
sistem peredaran darah tertutup (darah mengalir di dalam pembuluh darah), alat
ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan berupa paru-paru atau insang, sepasang
alat reproduksi (kanan dan kiri) serta sistem endokrin yang berfungsi
menghasilkan hormon.
Vertebrata terdiri dari lima kelas yaitu pisces,
amphibia, reptile, aves dan mammalia.
1. Pisces
Pisces memiliki habitat di air dengan alat
pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai sirip yang berfungsi untuk
menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan
berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan
lingkungan. Pisces berkembang biak dengan bertelur (ovipar).
Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 2
kelompok, yaitu :
1) Chondrichthyes
atau ikan tulang rawan, contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan cucut.
2) Osteichthyes
atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol.
2. Amphibia
Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada
dua habitat, yaitu darat dan air, namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua
tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang
hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat. Namun habitatnya secara
keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan
hujan tropis. Hewan ini bernafas dengan insang dan paru-paru dan
memiliki suhu badan poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (ovipar)
dan pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal). Contoh : katak sawah,
salamander, kodok
3. Reptilia
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki
kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah
kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :
anggota tubuh berjari lima, bernapas dengan paru-paru,
jantung beruang tiga tau empat, menggunakan energi lingkungan untuk
mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan poikiloterm, fertilisasi secara
internal, menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur
bercangkang.
Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia
atau Testudines (reptilia bercangkang), Squamata atau Lepidosauria (reptilia
dengan kulit bersisik) , dan Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura
mempunyai cangkang (perisai) yang keras disebut dengan karapaks (bagian atas)
dan plastron (bagian bawah).
4. Aves
Aves memiliki suhu badan homoiterm (suhu
badan tetap, tidak terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu
melindungi tubuh dan bulu yang membentuk sayap digunakan untuk terbang.
Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar)
dan pembuahan di dalam tubuh. Telur aves bercangkang dan memiliki kuning
telur yang besar. Bernafas dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang
membantu pernafasan saat terbang. Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek,
angsa.
5. Mammalia
Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar
susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar (mammae) yang terdapat di daerah
perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.
Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang
berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan
lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung
dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk
melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin.
Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar).
Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan
paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan
hewan vertebrata yang lain.
Senin, 04 Juni 2012
PISANG PANGGANG GURIH
PISANG PANGGANG GURIH
(12 BUAH)
Bahan :
·
1 sisir Pisang kepok agak matang, kupas
·
2 siung bawang putih, haluskan
·
2 cm kencur, haluskan
·
Mentega untuk memanggang
·
1 bks penyedap rasa sapi (9,0 g)
Saus :
·
50 gram kacang tanah
·
3 siung bawang putih
·
5 buah cabai merah
·
2 sdm tauco
·
150 ml air
·
1 buah jeruk limau, ambil airnya
Cara Membuatnya :
Saus: Rebus bawang putih dan cabai
merah. Haluskan bersama kacang tanah, ebi, gula merah, tauco dan 150 ml air.
Masak dengan api kecil hingga saus berminyak. Tambahkan ¼ bks penyedap rasa sapi, angkat. Beri air jeruk aduk rata. Lumuri pisang dengan
sisa penyedap rasa sapi, kencur dan bawang putih. Panggang
dalam wajan beroles mentega hingga matang dan permukaannya kecoklatan.
Tekan-tekan agak pipih. Sajikan pisang dengan siraman saus kacang.
Minggu, 03 Juni 2012
Manfaat Pisang
Manfaat Pisang
Pisang
sangat bermanfaat bagi kita, pisang menyediakan cadangan energi bagi kita
apalagi saat otak mengalami keletihan. Pisang merupakan makanan yang sangat
dibutuhkan oleh para atlet dan pakar kesehatan. Karena pisang mempu dengan
mudah diserap oleh tubuh serta mengembalikan energi. Kandungan buah pisang
sangat banyak, terdiri dari mineral, vitamin, karbohidrat, serat, protein,
lemak, dan lain sebagianya.
Pada umumnya
pisang memiliki kandungan gizi yang sangat banyak. Seperti berikut ini : kalori
99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 miligram (mg),
serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE,
Vitamin B 0,08 mg, Vitamin C 3 mg dan air 72 gram.
Pisang yang
baik untuk dikonsumsi pilihlah pisang yang sudah matang tapi jangan yang busuk.
Ciri dari kulit pisang yang baik terlihat warnanya hijau kekuning-kuningan
disertai bercak coklat atau kuning. Dikarenakan pisang tersebut akan mudah
dicerna dan kandungan gula yang ada di dalam buah diubah menjadi glukosa alami
secara cepat diabsorbsi ke dalam peredaran darah, pisang yang mentah akan sulit
dicerna.
berdasarkan
cara pengkonsumsiannya pisang terbagi menjadi banana dan plantain, Banana
adalah pisang yang lebih sering dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah
matang, contohnya pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Plantain
adalah pisang yang dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak,
seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk, dan uli.
Manfaat Pisang bagi tubuh yaitu :
1. Tekanan Darah
Tinggi ,
buah tropis
memiliki kandungan kalium yang tinggi tapi rendah garam. sehingga sempurna
mencegah dan mengurangi tekanan darah tinggi, Badan Obat dan Makanan US (FDA)
mengizinkan produsen buah menurunkan resiko tekanan darah tinggi dan stroke.
2. Penyakit Jantung
,
pisang
memiliki efek antasid sehingga bila hati terasa seperti terbakar buah ini
meringankan rasa sakit tersebut. Memakan pisang secara teratur mengurangi
resiko stroke 40%.
3. Anemia,
zat besi
pada pisang merangsang produksi hemoglobin dalam darah dan mengatasi anemia.
4.
Meningkatkan Konsentrasi,
kandungan
kalsium tinggi dalam Pisang membantu meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan.
5. Sembelit,
kadar serat
tinggi membantu menormalkan pencernaan dan mengatasi sembelit tanpa obat-obat
laksatif.
6. Depresi,
pisang
mengandung trypthopan sejenis protein yang diubah menjadi serotonin dalam tubuh
untuk memberi rasa relaks, memperbaiki mood dan membuat kita merasa bahagia.
7. Obat Mabuk,
mengobati
perut mual dan rasa sakit akibat mabuk dengan mudah adalah milkshake pisang
dicampur madu. Pisang menenangkan perut dan madu meningkatkan kembali gula
darah.
8. Mual pada
Wanita Hamil (Morning Sickness),
diwaktu
makan besar mengemil pisang membantu
menjaga kadar gula dan mencegah mual pada wanita hamil.
9. Gigitan Nyamuk,
olesi bagian
yang terkena gigitan nyamuk dengan bagian dalam kulit pisang sebelum
menggunakan krim anti-gigitan serangga ini akan mengurangi pembengkakan dan
iritasi.
10. Nyeri
haid (PMS),
Vitamin B6
dalam pisang mengontrol tingkat glukosa dalam darah yang dapat mempengaruhi
suasana hati menjelang menstruasi.
11. Saraf,
Kadar
vitamin B tinggi pada Pisang membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi stress
dengan kandungan potasiumnya.
12.
Pengendali suhu tubuh,
pisang
berfungsi sebagai pendingin memperbaiki kondisi fisik dan emosional Ibu. Pisang
dapat menurunkan suhu dalam kandungan dan membantu bayi lahir dengan suhu tubuh
tidak tinggi
13. Merokok,
pisang
membantu orang yang mencoba berhenti merokok. Vitamin A, C, B6 dan B12 yang
dikandungnya bersama dengan kalium dan magnesium membantu tubuh cepat sembuh
dari efek nikotin.
14. Maag dan
Luka Usus,
tekstur
pisang yang lembut mencegah maag dan luka akibat gangguan pencernaan.
15. Obat Kutil,
pisang obat
alami untuk menghilangkan kutil dengan cara letakkan bagian dalam pisang pada
kutil dan kemudian plester.
Langganan:
Postingan (Atom)